Desember 10, 2024

SMP NEGERI 3 BABAT

Sekolah Adiwiyata Nasional

Kami berempat (Guntur, Helfi, Fahri, Salsa dan Pak Kacung Budi Santosa) sebagai penumpang yang menunggu di halte Jalan Raya Gembong, persis di depan Sekolah SMP Negeri 3 Babat.
Kendaraan besar yang kami tumpangi adalah Bus ber-Ac, datang tepat jam 07.30. Begitu kami masuk bus besar itu sudah banyak peserta dengan kepala sekolahnya masing-masing sebagai pembina damping. Mereka juga menunggu di dekat lembaga sekolah yang ditunjuk sebagai pos-pos pemberhentian.

Bus yang kami tumpangi melaju dengan kecepatan sedang, melintasi jalur selatan (wilayah Jombang).
Rombongan tiba di lokasi sekitar jam 11.00 wib. Seluruh peserta diwajibkan registrasi ulang dan pembagian kunci hotel. Peserta perwakilan murid/pengurus osis dan kepala sekolahnya diarahkan memasuki ruangan mainhall milik hotel Grand Wiz yang megah itu, untuk menikmati makan siang. Usai ishoma (istirahat-sholat- makan) kami semua menuju ruang pertemuan untuk mengikuti opening ceremonial (upacara pembukaan).

Kadin (kepala dinas) pendidikan lamongan, Drs.Munif Sarif, dalam sambutannya memberi arahan, bahwa peserta latihan dasar kepemimpinan dan menejemen siswa diharapkan bisa menjadi orang bijak, baik dan bertaqwa. Karakter baik ini harus disandang oleh calon-calon pemimpin yang diambil dari anak-anak pilihan dari lembaga sekolahnya masing-masing.
Orang nomor satu di dunia pendidikan Lamongan menandai peresmian pembukaan dengan menyematkan id card (tanda peserta) yang diwakili anak dari SMPN 1 Babat dan SMPN 1 Lamongan, lantas diikuti oleh peserta lain yang berjumlah 94 peserta itu.
Adapun materi pembekalannya antara lain Net Working (Jaringan Kerja), yang disajikan oleh Pak Kacung Budi Santosa, kepala SMP Negeri 3 Babat.
Di materi itu intinya adalah semua orang harus bekerjasama dengan orang lain. Terlebih-lebih ketika kita punya masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Mau/tidak mau harus bersosialisasi dengan manusia yang lain.

Keesokan harinya, 2 November 2022 semua peserta diajak permainan outbound. Hampir sehari penuh duta peserta dari masin-masing lembaga SMP Negeri di seluruh kabupaten Lamongan dilatih di bidang kesabaran dan kerjasama antar tim, kelompok dan para anggotanya. Teknis permainannya adalah peserta memasukkan bola ke media khusus (tenda dilobangi dan diangkat bareng-bareng hingga bola-bola itu masuk sesuai dengan sasaran tertentu). Inipun sulitnya amit-amit. Dibutuhkan konsentrasi tinggi dan kesabaran penuh dengan kekompakan anggota.
Usai outbond dilanjutkan penutupan acara. Pak Khoirul Anam, kepala sekolah SMP Negeri 1 Lamongan yang mendapat mandat untuk menutup secara resmi, menuturkan bahwa peserta pelatihan ini merupakan calon-calon pemimpin masa depan.

—-(Reporter : Guntur Putra Mubarok 8-D)—-