Juli 27, 2024

SMP NEGERI 3 BABAT

Sekolah Adiwiyata Nasional

IKM & PKG IDENTIK KEDISIPLINAN DALAM PENGABDIAN

Musim hangat-hangatnya kurikulum merdeka, SMP Negeri 3 Babat – Lamongan tidak ketinggalan dalam menyambut dan mengenal serta menerapkannya, Untuk itulah pada tanggal 6 September 2022 SMP Negeri 3 Babat menyelenggarakan acara workshop IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), Pematerinya Bapak Jumaidi dan Bu Nanik Susmiati, yang keseharian dinasnya sebagai pengawas pembina di lembaga SMP Negeri 3 Babat.

Turut hadir Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Bapak Munif Syarif, M.M. Orang nomor satu di dunia pendidikan Lamongan , Pada kesempatan workshop yang diikuti guru SMP Negeri 3 Babat dan SMP Muhammadiyah 1 Babat mengajak untuk menyukseskan hadirnya kurikulum paling terbaru yakni kurikulum merdeka.

Beberapa hari berikutnya, tanggal 17 September 2022, Korwas Bapak Jumaidi dan pengawas anggotanya, Bu Nanik Susmiati mengadakan PKG (Penilaian Kinerja Guru). Bapak Jumaidi dalam lawatan pembinaannya menuturkan bahwa dalam kurikulum merdeka ini guru dipersilahkan mengelola materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan anak didik.

Sementara Bu Nanik Susmiati menganjurkan untuk menambah kolom alokasi waktu pada silabus yang disusun oleh guru. Bu Nanik dalam penuturannya menyampaikan : “Walaupun guru PAI sudah di PKG oleh pengawas Kemenag, hari ini saya harap mengikuti PKG lagi. Biar lebih matang dalam menambah ilmu atau pengalaman di bidang administrasi mengajar…” katanya dalam memberi motivasi. “Misalnya lagi, jika ada materi yang kurang, guru tersebut harus bisa mengembangkan sendiri. Wong guru itu ibarat dalang, tidak kehabisan lakon…!” lanjut Bapak Jumaidi.

Salah seorang peserta ada yang menanyakan ” Bagaimana dengan guru agama yang sudah mengikuti PKG oleh pengawas kemenag ?” tanyak Bapak Roni. Tak ayal juga, maka Ahmad Fanani Mosah sebagai guru PAI (Pendidikan Agama Islam) hari itu harus menghadap Bu Nanik guna mendapat penilaian.

Usai acara PKG, Pak Ahmad Fanani Mosah yang akrab disapa Bung Mosah itu memberi kesan pesan : “Perangkat mengajar saya itu lengkap, wong habis dinilai pengawas kemenag kok…! Tinggal melengkapi promes dengan rincian waktu dan penambahan materi pada kolom jurnal mengajar…! tuturnya kepada reporter web ini, menirukan petunjuk Bu Nanik. “Dan inilah salah satu cara mendisiplinkan kami agar mematuhi perintah atasan dalam membuat perangkat mengajar ” kata Bung Mosah.

—– [Reporter Web : Abilita] —–