Juli 27, 2024

SMP NEGERI 3 BABAT

Sekolah Adiwiyata Nasional

LIPUTAN PERKEMAHAN “DIAN PINRU” SMPN 3 BABAT

Kambang Putih Tuban, Kamis sd Sabtu, 18 sd 20 Februari 2022

DIGUYUR HUJAN DERAS SEMANGAT TAK LEMAS

Reportase : Bpk. Ahmad Fanani Mosah

SEMENJAK start berangkat hujan sudah merapat. Empat mobil elf besar parkir di halaman SMPN 3 Babat. Dengan riang gembiranya peserta yang terdiri atas pinru dan dewan kerja penggalang diajak mengembara. Yang dituju adalah bumi perkemahan kambang putih – tuban.
Sementara para pembina rela berbasah-basah dg bermantel, naik sepedamotor. Begitu lepas desa Pakah, mentari panas tampak sumringah. Hingga lokasi kemah, cuaca cerah. Pada acara upacara pembukaan, terlaksana penuh hikmah.
“Kalian adalah peserta perkemahan terpilih. Pertanda murid terbaik dibanding dg yang lain. Maka setelah kembali ke pangkalan, kalian harus bisa dijadikan percontohan bagi teman-teman yg lain….” urai Ka Mabigus, Kak Kacung Budi Santosa sbg pembina upacara.
Usai sholat maghrib Kak Fanmosah memberi siraman rohani lewat kultum yg digelar dipelataran perkemahan.
Bung Fan, demikan panggilan akrabnya mengajak merenung dg mendengarkan suara alam pantai & kelautan. “Cobalah dengarkan suara ombak. Dengan deburannya itu hakekatnya ada menyebut nama Alloh dg takbir Allohu Akbar…allohu akbar…!”
Lanjutnya pula: “Suara kemerusuk pepohonan dari dedaunan yg tertiup angin adalah dzikir, subhanalloh…subhanalloh….” kata Kakak juru ceramah kala itu.
Adapun materi malam hari adalah sandi morse. Kata Kak Dedi Irawan, bahwa materi sandi morse ini disponsori honda supra X-nya Bung Fan.
Apa yang terjadi? Ternyata sepedamotor kesayangan Bung Fan malam itu dijadikan media. Kelap kelip lampu bisa dijadikan sandi. Suara bel/klakson bisa djadikan kode kirim dan menerima berita.
“Sandi itu rahasia. Maka pramuka harus pinter kirim berita secara kode rahasia.” ucap Kak Mosah menjelaskan.
Keesokan harinya laut tuban dan sekitarnya diguyur hujan deras. Mulai pagi hingga siang. Peserta diboyong ke aula (ruangan besar untuk pertemuan). Alhamdulillah suasana aman. Beberapa materi tersampaikan sesuai program. Ada PBB bertongkat, ada teknik mengukur ketinggian pohon, cara melihat dan membidik dg kompas, dan lain sebagainya.
Hari ketiga seluruh peserta mengadakan bakti sosial dg membersihkan pantai agar bebas dari sampah. Setelah itu sayonara pulang bersama-sama ….======

FOTO KEGIATAN