Penerimaan rapor semester ganjil baru saja selesai dilaksanakan. Anak-anak SMP Negeri 3 Babat memperoleh libur panjang yakni sekitar dua minggu. Libur anak-anak bukan berarti libur pula bagi guru. Namun sebaliknya, para guru SMP negeri 3 Babat mempunyai tugas yang harus dilaksakanan, yakni merencanakan penyusunan perangkat pembelajaran selama satu semester genap T.P. 2019/2020.
Ada sedikit perubahan terhadap kebijakan pendidikan nasional seiring dengan terpilihnya Mas Menteri, sebutan Nadiem sebagai Mediknas yang baru. Salah satu kebijakan yang dilakukan adalah, menyederhanakan penyusunan RPP bagi guru di kelas. Beliau berpendapat bahwa guru selama ini hanya disibukkan dengan hal-hal administrative. Perangkat pembelajaran, menurutnya, sangat ribet dan sangat menyita anyak waktu. Mas Menteri ingin para guru fokus pada proses pembelajaran di kelas. Beliau menginginkan waktu guru benar-benar dihabiskan untuk mengajar, membimbing, dan mendidik anak-anak bukan pada hal-hal yang bersifat administratif belaka. RPP benar-benar disusun sangat seerhana dengan berpedoman prinsip efektif, efisien, dan student orientied (berorientasi pada murid).
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, SMP Negeri 3 Babat menyelenggarakan workshop yang salah satunya adalah penyusunan RPP. Para guru diperkenalkan dengan format RPP yang sangat sederhana. Kerangka RPP tersebut memuat identitas sekolah, tujuan pembelajaran, kegiatan latihan, kegiatan presentasi, dan kegiatan penilaian. Kerangka RPP tersebut memuat outline atau poin-poin penting yang menjadi acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Sehingga waktu guru benar-benar full untuk murd-muridnya.
Kuncahyo, selaku pemateri dan kepala sekolah, mencoba menganalisa dan mengurai format RPP tersebut. Beliau mencoba memberikan contoh-contoh sederhana dari setiap poin-poin penting. Melalui contoh-contoh tersebut, materi penyusunan RPP mudah difahami.
Para guru pun mulai berlatih menyusun satu RPP setiap mapel. Mereka melaksanakannya dengan penuh semangat dan suasana berlangsung santai dan menyenangkan tapi tetap serius. Setiap peserta workshop saling mengajukan berbagai pertanyaan baik terhadap pemateri maupun sesama peserta. Beberapa peserta juga mempresentasikan hasil penyusunan RPP di depan kelas.
Sekitar pukul 16.30 WIB, workshop penyusunan RPP ditutup. Bapak Kuncahyo, selaku kepala sekolah, mewanti-wanti kepada seluruh dewan guru agar awal semester genap RPP dan seluruh perangkat pembelajaran harus sudah selesai. “Manfaatkan sebaik-baiknya waktu liburan untuk kepentingan dinas dan keluarga” imbuhnya.